Selasa, 10 Mei 2011

FAKTA TENTANG TENGKURAP


Tengkurap ada juga manfaatnya !
Meskipun posisi bayi tengkurap mengandung banyak kontroversi, namun ternyata posisi tengkurap tetap memiliki banyak keuntungan lho Moms! Berikut di antaranya:
  • Memberikan kesempatan beristirahat untuk bagian belakang kepala bayi.
  • Membantu menguatkan otot-otot leher bayi sebagai persiapan untuk merangkak.
  • Membantu mempercepat kemampuan bayi untuk mengangkat pantat, berguling, duduk, hingga akhirnya berdiri.
  • Membentu memperbaiki perkembangan mototrik bayi.
  • Membantu perkembangan otot-otot kaki.
Variasi Tengkurap yang Aman pada Bayi
  • Letakkan bayi Anda dengan posisi tengkurap di atas perut Anda yang sedang berbaring.
  • Tengkurapkan bayi Anda pada alas yang padat dan aman, seperti di atas selimut di lantai.
  • Gendong bayi Anda pada lengan dengan posisi tengkurap.
  • Tengkurapkan bayi Anda di atas bola besar dengan terus dipegang bagian punggung dan pantatnya. Anda bisa memaju-mundurkan bola perlahan-lahan.
  • Tidak menyimpan benda-benda empuk disekitar bayi yang sedang ditengkurapkannya, misalnya bantal, guling, atau boneka empuk. Tertidur di alas yang terlalu empuk memungkinkan badan si kecil ‘tenggelam’ dan menutupi lubang hidungnya.
  • Bila selimut dirasakan perlu, pasang hingga batas dadanya dan selipkan ujung-ujungnya di bawah kasur. Atau berikan pakaian yang lebih tebal, sehingga tidak diperlukan selimut.
  • Jika si kecil tertidur dalam keadaan tengkurap jangan biarkan ia sendirian dan tidak terawasi. Dianjurkan lama waktu tengkurap yang aman adalah sekitar 30 menit. Balikkan badan bayi yang sedang tidur ke posisi terlentang kembali.



SUMBER: MOM & KIDDIE (edisi 18) (16-29 Maret 2009) Hal. 15

JIKA SI KECIL TERJAGA AKIBAT MIMPI BURUK


·         Don’t Panic
Kalau Moms panik maka si kecil akan semakin panik. Berusahalah santai dan tenangkan dirinya. Lakukan sambil mengusap rambutnya atau berikan pelukan hangat dan ciptakan suasana tentram di hatinya dengan mengatakan, “Tenang sayang … mama ada di sini menemani kamu.

·         Ceritakan Soal Mimpi
Bila masih ketakutan, ajak ia bercerita agar perasaanya menjadi tenang.

·         Jelaskan Arti Mimpi
Yakinkan kalau mimpi itu tidak berarti apa-apa, mimpi hanyalah bunga tidur.

·         Jangan Memarahi
Walaupun moms sendiri ternyata terkejut oleh teriakan dan tangisannya, jangan sekalipun memarahi si kecil apalagi sampai membentaknya ketika ia terbangun dari mimpi buruknya.

·         Sediakan Minum
Selalu sediakan minum di dalan kamar si kecil. Letakkan di tempat yang mudah dijangkau. Minum air bisa meredakan kepanikan dan ketegangannya kala mimpi buruk datang mengganggu.



SUMBER: MOM & KIDDIE (edisi 18) (16-29 Maret 2009) Hal. 13

”PNEUMOKOKUS, PENYEBAB KEMATIAN TERBANYAK PADA ANAK BALITA”


Istilah Pneumokokus kerap mampir di telinga para ibu. Namun kenyataanya belum semua ibu tahu persis apa sebenarnya bahayanya, dan mengapa si kecil sangat membutuhkan proteksi. Pneumokokus sering juga dikenal dengan sebutan IPD (Invasive Pneumococcal Disease). Bakteri pneumokokus ini secara alami hidup di rongga hidung dan tenggorokan. Pada balita, bakteri ini bisa menjadi ganas bila kondisi tubuh melemah atau baru sembuh dari sakit. Bakteri ini bisa masuk ke saluran sinus dan menyebabkan sinusitis atau masuk ke saluran telinga dan menyebabkan radang pada telinga (otitis media). Bakteri ini mudah menyebar di lingkungan hunian padat, tempat-tempat umum seperti penitipan anak, sekolah atau mal. Penyebarannya pesat di saat pergantian musim dan di musim hujan. Penyebarannya sangat mudah, yaitu melalui udara, ditularkan lewat lendir hidung, misalnya percikan ludah saat bicara, batuk atau bersin. Apabila bakteri ini masuk ke dalam sirkulasi darah akibatnya bisa fatal. Rentetan jenis penyakit pneumokokus yaitu seperti radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia) serta sepsis lainnya ini tidak bisa diobati. Kalaupun bisa, akan meninggalkan cacat permanen. Bayangkan betapa bebahayanya bila penyakit-penyakit ini menimpa buah hati ibu ! Padahal saat ini dapat dicegah dengan diberikan vaksinasi.

SUDAH LENGKAPKAH IMUNISASI BUAH HATI IBU?
PASTIKAN SI KECIL SUDAH MENDAPATKAN VAKSIN PNEUMOKOKUS (IPD) !



SUMBER: MOM & KIDDIE (edisi 18) (16-29 Maret 2009) Hal. 03

Jumat, 01 April 2011

MAKAN BUAH UNTUK CEGAH KANKER


Satu lagi khasiat buah-buahan ditemukan oleh ilmuan Inggris. Orang dewasa yang makan banyak buah-buahan semasa kecilnya terbukti terhindar dari risiko beberapa jenis kanker. Hasil penelitian kebiasaan makan dan catatan kesehatan 4000 warga desa dan warga kota Inggris dan Skotlandia sejak 1930an hingga Juli 2000 memperlihatkan keterkaitan antara konsumsi buah-buahan pada masa kecil dengan risiko kenker pada usia dewasa.
Dr. Maria Maynard dari Medical Research Council London mengatakan konsumsi buah-buahan yang tinggi pada masa kanak-kanak melindungi mereka kala dewasa dari resiko terkena penyakit kanker. Kanker yang terdiagnosa pada penelitian ini meliputi kanker paru-paru, kanker usus besar dan kanker payudara.
Buah-buahan telah lama diketahui mengandung antioksidan, vitamin dan nutrisi lainnya. Kandungan ini mencegah kerusakan genetis yang mengarah pada perkembangan kanker. Dalam riset tersebut juga diteliti pengaruh vitamin C, E dan betakaroten atas kanker. Jadi, memberikan si kecil buah-buahan, berarti Anda sudah melakukan asuransi kesehatan jangka panjang baginya.


SUMBER : MOM & KIDDIE (EDISI 10 THN III), hal. 24

KIAT AJARKAN TOILET TRAINING PADA ANAK

  • Membiasakan anak masuk ke dalam WC, berhati-hatilah memakai istilah untuk menjelaskan bagia badan, air seni, hajat besar yang tidak membingungkan anak.
  • Mendudukkan anak untuk melakukan buang hajat di toilet atau pispot dengan cara menyenangkan, misalnya sambil menyanyi atau bercerita sehingga anak merasa tidak terpaksa. pembiasaan juga dilakukan dengan mendudukkan anak di toilet setelah bangun tidur. Hal ini akan membiasakan anak tidak mengompol.
  • Bagi anak yang masih mengompol di malam hari, selain memakaikan diapers, orangtua dapat membangunkannya setiap 3 jam untuk BAK ke kamar mandi.
  • Ajarkan anak mengenali tanda-tanda tubuh 'rasa ingin' BAK atau BAB.
  • Bersabarlah dan beri anak pujian bila ia berhasil BAK atau BAB di toilet dan tidak disembarang tempat. Hal ini akan menjadi reward bagi anak untuk mengulangi mengerjakan hal tersebut di waktu yang datang. Orang tua harus menyadari proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama sampai anak benar-benar siap BAK atau BAB sendiri.



SUMBER : MOM & KIDDIE (EDISI 10 THN III), hal. 15

TAHAPAN PERKEMBANGAN BAHASA, SOSIAL DAN EMOSI PADA ANAK



UMUR
BAHASA
SOSIAL
EMOSI
FISIK
3 tahun
·         Menyebutkan warna beda.
·         Mengerti arti kata di depan, di atas, di bawah serta di belakang
·         Bisa menyebutkan nama, umur, dan tempat.
·         Menyebutkan nama teman.
·         Bisa bermain dengan teman seusianya atau lebih tua darinya serta mengikuti aturan permainan.
·         Bisa mengenakan baju sendiri, celana panjang, kemeja serta sepatu sendiri.
·         Dapat mengidentifikasi emosi yang sederhana yaitu sedih, marah, dan sangat senang.
·         Dapat memutuskan emosi yang muncul dari ekspresi wajah orang sekitar.
·         Mengkomunikasikan emosi yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
·         Berdiri satu kaki selama 2 detik.
·         Melompat kedua kaki dan diangkat.
·         Bisa mengayuh sepeda roda tiga.
3,5 tahun
·         Menyebutkan warna beda.
·         Mengerti arti kata di depan, di atas, di bawah serta di belakang
·         Bisa menyebutkan nama, umur, dan tempat.
·         Bercerita singkat dan bisa menyebutkan penggunaan benda.
·         Bisa bermain dengan teman seusianya atau lebih tua darinya serta mengikuti aturan permainan.
·         Bisa mengenakan baju sendiri, celana panjang, kemeja serta sepatu sendiri.
·         Dapat mengidentifikasi emosi yang sederhana yaitu sedih, marah, dan sangat senang.
·         Dapat memutuskan emosi yang muncul dari ekspresi wajah orang sekitar.
·         Mengkomunikasikan emosi yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
·         Berdiri satu kaki selama 2 detik.
·         Melompat kedua kaki dan diangkat.
·         Bisa mengayuh sepeda roda tiga.
4 tahun
·         Menghitung mainan.
·         Mengenal warna.
·         Mengerti kata sifat.
·         Bisa menyebutkan nama, umur, dan tempat.
·         Bisa bermain dengan teman seusianya atau lebih tua darinya serta mengikuti aturan permainan.
·         Bisa mengenakan baju sendiri, celana panjang, kemeja serta sepatu sendiri.
·         Dapat mengidentifikasi emosi yang sederhana yaitu sedih, marah, dan sangat senang.
·         Dapat memutuskan emosi yang muncul dari ekspresi wajah orang sekitar.
·         Mengkomunikasikan emosi yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
·         Berdiri satu kaki selama 2 detik.
·         Melompat kedua kaki dan diangkat.
·         Bisa mengayuh sepeda roda tiga.
4,5 tahun
·         Menghitung mainan.
·         Mengenal warna.
·         Mengerti kata sifat.
·         Bisa menyebutkan nama, umur, dan tempat.
·         Menyebutkan nama-nama hari.
·         Senang menyebut kata-kata baru.
·         Menyebut nama lengkap tanpa dibantu.
·         Menyebut angka dan menghitung jari.
·         Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
·         Bicaranya mudah dimengerti.
·         Bisa membandingkan atau membedakan dari ukuran dan bentuknya.
·         Bisa bermain dengan teman seusianya atau lebih tua darinya serta mengikuti aturan permainan.
·         Bisa mengenakan baju sendiri, celana panjang, kemeja serta sepatu sendiri.
·         Bermain kartu dan menyikat gigi tanpa dibantu.
·         Senag bertanya tentang sesuatu.
·         Dapat mengidentifikasi emosi yang sederhana yaitu sedih, marah, dan sangat senang.
·         Dapat memutuskan emosi yang muncul dari ekspresi wajah orang sekitar.
·         Mengkomunikasikan emosi yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
·         Bereaksi tenang dan tidak rewel saat ditinggal ibu.
·         Berdiri satu kaki selama 60 detik.
·         Melompat-lompat satu kaki.
·         Bisa menari.
5 tahun
·         Menghitung mainan.
·         Mengenal warna.
·         Mengerti kata sifat.
·         Bisa menyebutkan nama, umur, dan tempat.
·         Menyebutkan nama-nama hari.
·         Senang menyebut kata-kata baru.
·         Menyebut nama lengkap tanpa dibantu.
·         Menyebut angka dan menghitung jari.
·         Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
·         Bicaranya mudah dimengerti.
·         Bisa membandingkan atau membedakan dari ukuran dan bentuknya.
·         Mengambil makanan sendiri.
·         Bisa mengenakan baju sendiri, celana panjang, kemeja serta sepatu sendiri.
·         Bermain kartu dan menyikat gigi tanpa dibantu.
·         Senang bertanya tentang sesuatu.
·         Dapat mengidentifikasi emosi yang sederhana yaitu sedih, marah, dan sangat senang.
·         Dapat memutuskan emosi yang muncul dari ekspresi wajah orang sekitar.
·         Mengkomunikasikan emosi yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
·         Bereaksi tenang dan tidak rewel saat ditinggal ibu.
·         Berdiri satu kaki selama 60 detik.
·         Melompat-lompat satu kaki.
·         Bisa menari.
·         Mulai belajar berjalan lurus.

SUMBER : MOM & KIDDIE (EDISI 10 THN III), hal. 10