Selasa, 10 Mei 2011

”PNEUMOKOKUS, PENYEBAB KEMATIAN TERBANYAK PADA ANAK BALITA”


Istilah Pneumokokus kerap mampir di telinga para ibu. Namun kenyataanya belum semua ibu tahu persis apa sebenarnya bahayanya, dan mengapa si kecil sangat membutuhkan proteksi. Pneumokokus sering juga dikenal dengan sebutan IPD (Invasive Pneumococcal Disease). Bakteri pneumokokus ini secara alami hidup di rongga hidung dan tenggorokan. Pada balita, bakteri ini bisa menjadi ganas bila kondisi tubuh melemah atau baru sembuh dari sakit. Bakteri ini bisa masuk ke saluran sinus dan menyebabkan sinusitis atau masuk ke saluran telinga dan menyebabkan radang pada telinga (otitis media). Bakteri ini mudah menyebar di lingkungan hunian padat, tempat-tempat umum seperti penitipan anak, sekolah atau mal. Penyebarannya pesat di saat pergantian musim dan di musim hujan. Penyebarannya sangat mudah, yaitu melalui udara, ditularkan lewat lendir hidung, misalnya percikan ludah saat bicara, batuk atau bersin. Apabila bakteri ini masuk ke dalam sirkulasi darah akibatnya bisa fatal. Rentetan jenis penyakit pneumokokus yaitu seperti radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia) serta sepsis lainnya ini tidak bisa diobati. Kalaupun bisa, akan meninggalkan cacat permanen. Bayangkan betapa bebahayanya bila penyakit-penyakit ini menimpa buah hati ibu ! Padahal saat ini dapat dicegah dengan diberikan vaksinasi.

SUDAH LENGKAPKAH IMUNISASI BUAH HATI IBU?
PASTIKAN SI KECIL SUDAH MENDAPATKAN VAKSIN PNEUMOKOKUS (IPD) !



SUMBER: MOM & KIDDIE (edisi 18) (16-29 Maret 2009) Hal. 03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar